PPTQ Ibnu Abbas Serang

Belajar itu memang melelahkan tapi akan sangat melelahkan ketika kita ingin belajar namun raga ini sudah tidak mampu,  ini adalah para santriwan cilik yang sedang berproses, insya Allah berkat keikhlasan dan keridho'an abi umi santriwan cilik kita mampu belajar dengan baik dan ikhlas setiap waktu nya,,,,,, semangat berproses santriwan cilik,,,,

A. Kurikulum Program Unggulan (Hafalan al-Qur’an di Ibtida’iyah) Metode hafalan yang digunakan adalah Sabak, Sabki, dan Manzil. Sabak ialah Setoran hafalan baru. Sabki ialah Setoran hafalan pengulangan dari yang sudah dihafal pada hari sebelumnya, sebelum satu juz. Manzil ialah Setoran hafalan pengulangan dari hafalan yang sudah mencapai satu juz. Adapun target hafalannya adalah sebagai berikut : No. Kelas Target Efektif Setoran 1. I 2 juz (juz 30 & 29) + 200 hari 1/4 hal 2. II 4 juz (juz 28, 27, 1, & 2)  + 200 hari 1/2 hal 3. III 6 juz (juz 3, 4, 5, 6, 7 & 8) + 200 hari 2/3 hal 4. IV 6 juz (juz 9, 10, 11, 12, 13, & 14) + 200 hari 2/3 hal 5. V 6 juz (juz 15, 16, 17, 18, 19, & 20) + 200 hari 2/3 hal 6. VI 6 juz (juz 21, 22, 23, 24, 25, & 26) + 200 hari 2/3 hal B. Penjelasan Teknis Pelaksanaan : 1. Untuk santri kelas I: Santri menghafal dengan cara

"Hatipun kini terasa gusar, airmata berderai sudah, kesusahan makin menumpuk dan dada terasa sesak,kesabaran sudah hilang bagaimana bisa datang ketenangan pada orang yang tak bisa tenang karena  rindu yang teramat dalam pada -NYA"  Perjuangan santriwati dalam menggapai Ridha Illahi  masya Allah, betapa bahagianya Abi Umi melihat semangat mereka yang amat besar..............

  Visi mewujudkan lembaga pendidikan Islam yang unggul dibidang ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi serta manajemen.      Misi mengembangkan   kegiatan pendidikan, ekonomi dan sosial. Tujuan Umum mendirikan Pondok Pesantren sebagai media untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan, pengembangan ekonomi dan sosial. TUJUAN KHUSUS T ujuan Khusus PPT Ibnu Abbas   sebagai berikut; Menyelenggarakan kegiatan pendidikan pesantren agar santri memiliki kepribadian Islami, pola pikir (aqliyyah) dan jiwa (nafsiyah) yang Islami. Mendidik santri   agar dapat menggali ilmu baik ilmu agama maupun umum dan dapat mengembangkan keterampilan sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki pondok pesantren. Mengembangkan model-model pendidikan alternatif yang dapat mengembangkan wawasan, ilmu dan teknologi peserta didik sehingga memiliki kompetensi dan kecakapan hidup (life skill). Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif  

Pondok Pesantren Terpadu Ibnu Abbas didedikasikan untuk mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) dalam bidang pendidikan Islam guna menyiapkan generasi prestatif yang berkepribadian Islam yakni memiliki pola pikir dan pola sikap yang Islami. Generasi prestatif juga dicirikan dengan tingginya kualitas Iman, memiliki tsaqofah Islam, menguasai  IPTEK dan keterampilan hidup lainnya yang dimiliki oleh para santri. Pada dasarnya pendidikan merupakan hak setiap warga negara dan pemerintah berkewajiban memenuhi hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Namun, pemerintah memiliki keterbatasan dalam memenuhi pendidikan yang layak bagi warganegaranya sehingga keterlibatan stake holder pendidikan seperti dunia pondok pesantren seharusnya didukung secara penuh oleh pemerintah. Pondok Pesantren Terpadu Ibnu Abbas setidaknya didirikan dalam kerangka pengembangan SDM dalam arti luas. Karena itu perlu dukungan semua pihak agar penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantre